Sajak
mengalun mengikuti dentuman kencangnya jantungku berdetak…
Untaian
kata yang tersusun dari puing-puing rindu yang selalu kau tinggalkan saat kau
beranjak…
Para
hujan dan angkuhnya sang kerinduan masih saja memaksaku bergelayut manja dalam
tahtanya…
Rasa
yang kadang ku rasa kejam memenjarakanku
dalam setiap batasan jarak tanpamu…
Isyarat
bahwa kaulah jiwa yang selalu berkuasa dalam nafas ini…
Yaa,
mungkin inilah cara Tuhan…
Agarku
tahu bahwa kau begitu berharga untuk kumiliki…
Tetes
demi tetes air mata dan panjatan do’a seakan menjadi tumpuhannya…
Namun,
jika Tuhan tak menciptakan rindu ini apakah hari ini aku masih bertahan disini…
Ohh,,
rindu tetaplah dekap aku bersamamu, agar rasa ini selalu terjaga saat ku jauh
darinya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar