Pernahkah
kita sadar kenapa Allah menciptakan arah jarum jam hanya searah saja? kenapa
setelah malam tercipta fajar dan mataharipun mengikutinya? Rahasia dibalik air
mata yang taka da satu katapun mampu menggantikan tiap tetesnya, Dan kenapa
Allah menciptakan satu kata dalam kehidupan, sebuah kata yang tak tak hanya
bisa dipahami hanya dengan penjabaran, sebuah kata yang semua mengatakan tapi tak
ada yang mampu untuk memaknainya? Jika
kehidupan ini hanyalah sebuah panggung sandiwara, dimana kita hanya berperan
dalam catatan Allah dalam Lauhul Mahfudz sana, lantas apakah kita hanya diam
menjalani takdirNYA? Kadang jiwa ini masih bertanya bukan kan Allah adalah sang
Maha Cinta, dna kasih sayang orang tua kitapun sudah lebih dari cukup untuk
menjelaskan dan mencukupi kita untuk dicintai, namun mengapa masih ada amanah
cinta lain yang diamahnkan, sebuah cinta yang kadang menyakitiu hati, sebuah
cinta yang kadang berfikir untuk mementingkan dirinya sendiri, cinta yang
meminta kita untuk tidak menjadi diri kita sendiri, apakah ini cinta itu?
Jika
kau bertanya padaku tentang arti Cinta, semua jawabanku ada di hatimu. Semua
tentang Rabbmu, tentang dua malaikat
yang tak bersayap, yang tanpa syarat,
yang murni, yang tanpa memandang dirimu siapa, yang selalu datang tanpa
kau pinta saat kau membutuhkannya, itulah Cinta.
Disinilah
aku belajar untuk memahami dan menerangkan tentang cinta, saat Allah menitipkan
amanahnya padaku untuk mencintai jiwa
yang lain. Saat diriku merasa pantas untuk dipilih jiwa yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar